ISO
International Organization for Standardization, atau lebih dikenal sebagai ISO, adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. Lembaga ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. Meski ISO adalah organisasi non-pemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya.
ISO 9000 merupakan suatu standar yang memegang peranan penting dalam bidang sistem mutu, khususnya yang membahas pengendalian langkah-langkah produksi atau pelayanan dalam lingkup produk atau jasa.
Tujuan
a. Organisasi dapat mencapai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para pembeli.
b. Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah dicapai dan dapat dipertahankan.
c. Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa yang dijual.
ISO 14000 merupakan standar internasional untuk manajemen lingkungan yang berlaku untuk setiap usaha atau organisasi, terlepas dari ukuran, lokasi atau pendapatan. Tujuan utama ISO 14000 untuk mempromosikan lebih efektif dan efisien pengelolaan lingkungan dalam organisasi dan untuk menyediakan alat yang berguna dan bermanfaat - biaya yang efektif, sistem berbasis, fleksibel dan mencerminkan organisasi terbaik dan organisasi praktek yang tersedia untuk mengumpulkan, menafsirkan dan mengkomunikasikan informasi yang relavan.
ISO 14001 adalah ISO yang paling terkenal dari ISO 14000. Tujuan ISO 14001 untuk memungkinkan organisasi dari semua jenis atau ukuran untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan yang berkomitmen untuk bertanggung jawab pada lingkungan; seperti keberlanjutan sumber daya, pencegahan polusi, mitigasi perubahan iklim dan minimalisasi dampak lingkungan.
4. ISO 14010 - 14015
ISO 14010 - 14015 merupakan kategori sub komite 2 (SC2) yang dipimpin oleh Belanda. audit memusatkan perhatian pada apakah organisasi sudah memenuhi persyaratan dalam spesifikasi dan peraturan mengenai sistem pengelolaan lingkungan. Bidang yang menjadi pusat perthatian adalah prinsip audit, proses audit, kualifikasi auditor, penilaian lokasi, penyelidikan lingkungan.
ISO 14024 pimpinan sub komite 3 (SC3) adalah Australia. SC3 berhubungan dengan segala bentuk pernyataan lingkungan, periklanan, dan pemasaran. Rekomendasi pemberian label meliputi:
a. Produk yang dihasilkan bersahabat dengan lngkungan
b. Pernyataan spesifik produsen seperti dapat didaur ulang
c Dampak lingkungan atas produk
6. ISO 14041 -14044
ISO 14041 - 14044 merupakan sub komite 5 (SC5) yang dipimpin olah Jerman dan Perancis. Analisis siklus hidup mencakup tahap desain konseptual atas produk, bahan baku, dampak operasional, daur ulang atau pembuangan produk.
Referensi
http://www.safetyshoe.com/tag/iso-adalah/
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/09/pengertian-dan-tujuan-iso-9000.html?m=1
http://www.selawan33.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-iso-14000.html?m=1
http://www.environment-indonesia.com/apa-itu-iso-14001/
http://blog.stie-mce.ac.id/rina/2011/11/08/manajemen-mutu-dengan-iso/
Nama : Farras Adnin Azzahra
NIM : 1201170135
Kelas : TI-41-12
Dosen : Abdul Malik Firdaus
Komentar
Posting Komentar