DESIGN FOR ENVIRONMENT

                       

Green Design
       Green Design Merupakan konsep perancangan sebuah produk atau hasil teknologi yang lebih memperhatikan dampak dari keberadaannya terhadap lingkungan baik dalam proses penciptaannya maupun hasil produk yang diciptakan.

Tujuan Green Design
1. Mengurangi eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran
.
2. Mengurangi dampak yang berbahaya dari proses produksi maupun hasil produksi bagi lingkungan.
3. Meningkatkan pemanfaatan dari sumber daya yang dapat diperbaharui.
4. Desain semua produk memiliki kemampuan untuk didaur ulang sangat baik.
5. Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang membahayakan lingkungan.

Pengertian Design for Environment
        Perancangan bagi Lingkungan (Design for Environment DfE) adalah pendekatan sistematik untuk mengevaluasi konsekuensi dampak lingkungan dari produk dan proses-prosesnya, dan dampaknya pada kesehatan manusia dan lingkungan (Fiksel, 1996). Fokus utama adalah identifikasi kandungan dan implikasi lingkungannya, menentukan dampak yang dipunyai produk dan proses pada lingkungan selama siklus hidupnya, dan pengembangan produk dan proses yang cocok secara lingkungan. DfE (Design for Environment) menurut Environment Australia (1999) adalah proses untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk yang dirakit perusahaan dengan menerapkan perbaikan pada tahap disain. Memiliki hubungan erat dengan Life Cycle Assessment LCA.

Tujuan Design for Environment
        Tujuan program DfE adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi pekerja, masyarakat, dan ekosistem. Program DfE memenuhi tujuan ini dengan mempromosikan perubahan sistem dalam cara perusahaan mengelola perhatian lingkungannya. Pendekatan dan prinsip2x program DfE berguna dalam memenuhi kebutuhan peraturan dan memperbesar perlindungan lingkungan setelah pemenuhan.
        Program DfE dari EPA menyediakan bimbingan dan alat2x untuk menolong perusahaan2x mencapai perbaikan lingkungan berkelanjutannya. Pendekatan DfE mendorong perusahaan untuk mempertimbangkan lingkungan dan resiko kesehatan manusia dalam semua keputusan bisnisnya. Sebagai tambahan, DfE juga mendorong perusahaaan untuk mengevaluasi proses bersih, teknologi, dan praktek tempat kerja.
        Tujuan DfE menurut EPA adalah menyediakan informasi untuk menolong industry merancang operasi yang lebih bersifat lingkungan, aman bagi pekerja dan biaya lebih efektif.

Manfaat Design for Environment
      Proses DfE menyediakan data dan hal-hal penting untuk memasarkan produk yang diinginkan secara lingkungan. Produk ‘green’ dapat nampak di benak konsumen karena juga mereka lebih tahan lama, kualitas lebih tinggi, dan murah pengoperasiannya. Program-program Design for the Environment (DfE) dapat memberi contoh tipe manajemen lingkungan interaktif yang meruntuhkan atau menghindari Green Wall. Pada dasarnya DfE adalah teknik aktifitas manajemen yang bertujuan untuk mengarahkan aktifitas pengembangan produk dalam rangka menangkap pertimbangan lingkungan eksternal dan internal.

Prinsip Design for Environment
  Memperbaiki keselamatan pekerja, kesehatan masyarakat, dan kesehatan lingkungan sementara juga menjaga atau memperbaiki kinerja dan kualitas produk. Cara lain meletakkan hal ini adalah mengurangi resiko pada pekerja, masyarakat, dan lingkungan.
  Menggunakan sumberdaya secara bijaksana.
  Menggabungkan pertimbangan lingkungan kedalam disain dan redisain produk, proses, dan teknis sistem manajemen.

Proses Design for Environment
DfE dimulai dengan mempelajari dan menguji semua aspek produksi dari komoditas tertentu, termasuk didalamnya sumber bahan mentah, perakitan, distribusi, penggunaan, dan pembuangan akhir. Pada setiap tahapan tersebut, dampak pada lingkungan dan kesehatan manusia ditangani. Tahap selanjutnya adalah mempertimbangkan pilihan untuk mengurangi dampak lingkungan tersebut dengan memperbaiki disain produk. Contoh -contoh pilihan tersebut antara lain :
1.    Penggunaan material yang lebih tidak berbahaya pada lingkungan, seperti kandungan energi lebih rendah, dapat didaur ulang, tidak beracun, tidak merusak ozon, merupakan limbah hasil sampingan dari proses manufaktur yang lain.
2.    Menggunakan sumberdaya dapat diperbaharui, sepert i material dari tumbuhan atau sumber hewan yang diambil dengan cara memperhatikan konservasi, dan memperbaharui sumber- sumber energi bagi produksi.
3.    Menggunakan material dengan sedikit input termasuk energi dan air.
4.    Meminimalkan dampak distribusi melalui mengurangi berat produk.
5.    Meminimalkan sumberdaya, seperti air dan energi, yang akan digunakan produk tersebut selama hidupnya.
6.    Memaksimalkan daya tahan dan masa pakai produk.
7.    Memperbaiki pilihan pembuangan akhir bagi produk final, seperti disain bagi produk atau komponennya yang dapat didaur ulang, memastikan bahwa setiap bagian tidak dapat didaur ulang dapat secara aman dibuang.


Life Cycle Assessment


Life Cycle Assessment (LCA) adalah pengukuran dampak lingkungan dari siklus hidup suatu produk.
Langkah-langkah dalam melakukan analisis LCA yaitu :
1. Menyiapkan pilihan desain.
2. Mengidentifikasi siklus hidup produk, termasuk daur ulang dan pembuangannya.
3. Mengidentifikasi semua material dan energi yang digunakan.
4. Mengidentifikasi output dan limbah yang dihasilkan.
5. Hitung dampak dari masing-masing material, energi, dan limbah.
6. Kelompokan dampak tersebut untuk menjadi sebuah perbandingan.

Produk Design for Environment


  • Kursi Bunga Matahari
Produk kursi bunga matahari ini merupakan produk dengan menggunakan prinsip Design for environment. Produk kursi bunga matahari ini merupakan produk yang multifungsi, karena selain digunakan sebagai tempat duduk yang nyaman, kursi ini juga bisa digunkan untuk menyimpan buku dan bisa dijadikan perpustakaan kecil. Produk ini sangat tepat untuk rumah yang memiliki ruangan terbatas, karena dengan menggunakan kursi ini kita tidak perlu membeli rak dan kursi yang akan memakan tempat. 

Referensi
https://drowangel89.wordpress.com/green-design/
http://tulisanton.blogspot.co.id/2010/05/perancangan-bagi-lingkungan-design-for.html
http://silencetech.blogspot.co.id/2017/11/design-for-environment.html#!






Nama : Farras Adnin Azzahra
NIM : 1201170135
Kelas : TI-41-12
Dosen : Abdul Malik Firdaus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

PENCEMARAN TANAH