PENCEMARAN TANAH


            Tanah merupakan bagian terpenting dari bumi yang dapat menunjang kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kelestarian tanah dan menghindari pencemaran tanah. Namun, saat ini banyak terjadi pencemaran tanah yang dilakukan oleh manusia. Banyak industri yang membuang limbahnya ke tanah tanpa memikirkan akibatnya. Maka dari itu, sebagai manusia harus lebih memperhatikan agar tidak terjadi pencemaran tanah.

Pengertian Pencemaran Tanah
            Pencemaran tanah adalah keadaan dimana ada bahan yang mengandung zat kimia beracun dan berbahaya masuk ke dalam lapisan tanah, yang mengakibatkan rusaknya struktur tanah hingga lingkungan di dalam tanah yang tercemar. Pencemaran tanah juga dapat membuat tumbuhan yang ditanam di area yang tercemar mati atau susah tumbuh.
Sumber utama adanya pencemaran tanah yaitu kebocoran limbah kimia yang terdapat di pabrik-pabrik, baik itu bahan kimia organik maupun bahan kimia tulen. Umumnya, di setiap pabrik terdapat bunker yang terletak di dalam tanah untuk menampung limbah sementara. Karena terletak di dalam tanah, membuat bunker tersebut rawan kebocoran. Jika bunker tersebut mengalami kebocoran, dapat dipastikan bahan kimia akan terserap ke dalam tanah sehingga membuat tanah jadi tercemar.

Penyebab Pencemaran Tanah
            Adapun penyebab pencemaran tanah yang dibagi menjadi 6, yaitu:
      1.      Pencemaran Tanah oleh Limbah Padat
Limbah padat merupakan limbah buangan yang berasal dari industri yang berupa bubur, padatan, atau lumpur dari hasil pengolahan pabrik tersebut. Limbah tersebut bisa berasal dari limbah pabrik gula, pabrik kertas, pabrik pengawet buah, pabrik pengawet daging, pabrik pengawet ikan, dan yang lainnya.
  
      2.      Pencemaran Tanah oleh Limbah Cair
Limbah cair merupakan limbah buangan yang berasal dari industri yang berupa cairan. Limbah yang bentuknya cair ini sangat berbahaya terutama jika limbah tersebut mengandung berbagai bahan kimia yang berpotensi mengganggu kesehatan manusia. Limbah cair ini bisa berasal dari pengolahan limbah logam dan limbah kimia.

      3.      Pencemaran Tanah oleh Limbah Anorganik
Limbah anorganik merupakan limbah yang tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Limbah anorganik membutuhkan tindakan khusus agar tidak merugikan tanah dan juga makhluk hidup lainnya. Contoh limbah anorganik adalah  kaleng bekas botol bekas, plastik, dan yang lainnya.

 

      4.      Pencemaran Tanah oleh Limbah Organik
Limbah organik merupakan limbah yang bisa diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, sehingga tidak terlalu membahayakan tanah. Meskipun tidak terlalu berbahaya bagi tanah, namun perlu diingat jika terlalu banyak limbah organik yang masuk ke dalam tanah maka penguraiannya pun akan semakin lama dan bisa membuat pertumbuhan tanaman terganggu. Contoh limbah organik adalah oli, cat, sampah rumah tangga, daun kering. 


      5.      Pencemaran Tanah oleh Limbah Industri
Limbah industri ini berasal dari perumahan atau pabrik-pabrik domestik. Limbah yang dihasilkan berupa limbah padat atau limbah cair. Limbah industri berasal dari perhotelan, rumah makan, pasar, tempat wisata, instansi pemerintah, dan yang lainnya.

      6.      Pencemaran Tanah oleh Limbah Pertanian
Limbah yang berasal dari limbah pertanian juga bisa menyebabkan pencemaran tanah. Contohnya jika menggunakan pupuk atau peptisida secara berlebihan. Hal ini akan menyebabkan tanah menjadi rusak dan tercemar. Selain itu, penggunaan pupuk dan peptisida secara berlebihan akan menyebabkan rusaknya hasil panen dan juga pertumbuhan tanaman tidak akan optimal lagi.  

Dampak Pencemaran Tanah
  Ø  Turunnya kesuburan tanah, akibatnya produktivitas tanah menurun.
  Ø  Matinya organisme pengurai tanah.
  Ø  Perubahan pH yang sangat signifikan.
  Ø  Terjadinya gangguan keseimbangan antara flora dan fauna yang hidup di tanah tersebut.   
  Ø  Tanaman tidak mampu hidup di tanah tersebut, jika hidup maka tanaman tersebut tidak dapat dikonsumsi karena mengandung zat beracun.
  Ø  Nutrisi alami yang dimiliki oleh tanah akan hilang.
  Ø  Pada kesehatan:
a)      Kromium, yang merupakan zat kimia yang digunakan dalam berbagai pestisida dan juga herbisida ini mampu membuat munculnya dampak karsinogenik pada semua populasi bukan hanya untuk spesies manusia saja namun juga makhluk hidup lainnya.
b)      Zat timbale, ini sangat berbahaya jika terlalu banyak terpapar ke dalam tubuh karena dapat mengakibatkan peningkatan resiko terkena penyakit ginjal dan kerusakan otak.
c)      Benzene, jika tubuh terus menerus mengalami paparan benzene dalam jumlah banyak dan intensitas yang sering maka bisa meningkatkan terkena penyakit leukemia atau kanker darah. tentu saja penyakit ini sangat berbahaya bahkan mematikan.
d)      Merkuri, tubuh yang terlalu sering mendapatkan paparan dari zat ini akan sangat mudah mengalami gangguan pada organ ginjalnya bahkan ada beberapa penyakit juga yang tidak bisa diobati karena zat ini.
e)      Sikoldenia, zat ini memicu timbulnya infeksi dan gangguan pada fungsi organ hati
f)       Karmabat, yang mampu membuat gangguan pada saraf otot sehingga tubuh akan mengalami kesulitan dalam bergerak,
g)      Klorin, zat cair yang mengandung klorin ini sangat berbahaya bagi tubuh karena mengganggu fungsi kinerja dari organ hati dan ginjal serta menyebabkan gangguan pada saraf pusat di dalam otak.

Solusi untuk Mengatasi Pencemaran Tanah
  1. Remediasi in situ, pembersihan atau  pengolahan tanah terkontaminasi di lokasi. Remediasi in situ lebih murah dan lebih mudah dengan konversi biologi dan kimia, pemisahan daerah terkontaminasi agar tidak mencemari lingkungan lainnya.
  1. Remediasi ex situ, pengolahan tanah terkontaminasi digali dan diolah di suatu unit pengolahan antara lain, dapat dilakukan dengan cara memisahkan bahan pencemar dengan tanah, penguraian kontaminan dengan mikroba, pemanfaatan energi panas yang dapat menguapkan kontaminan dari tanah, dan ekstraksi kontaminan dari tanah. Remediasi ex situ ini jauh lebih mahal dan rumit.
  1. Bioremediasi, proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Proses bioremediasi harus memperhatikan temperatur tanah, ketersediaan air, nutrien (N, P, K), perbandingan C : N kurang dari 30 : 1, dan ketersediaan oksigen.

Referensi

Nama   : Farras Adnin Azzahra
Kelas   : TI - 41 - 12
NIM    : 1201170135
Dosen  : Abdul Malik Firdaus

Komentar

  1. tampilannya menarik dan isinya lengkap

    BalasHapus
  2. Menurut saya perlu ditambahkan solusi sederhana yang sekiranya dapat dilakukan dengan mudah oleh siapa saja dalam menjaga lingkungan khususnya dalam hal ini tanah.

    BalasHapus
  3. Blognya bagus dan lumayan lengkap, tapi menurut saya akan lebih baik lagi jika solusi yang diberikan lebih detail dan pelaksanaannya lebih mudah

    BalasHapus
  4. Materi tentang pencemaran tanah pada blog ini sudah cukup jelas dan mudah dipahami bagaimana bahayanya pencemaran tanah untuk makhluk hidup.

    BalasHapus
  5. Artikel yang menarik dan penjelasan yang rinci. Saya ingin bertanya kepada anda, apakah solusi yang anda tawarkan benar benar dapat mengatasi pencemaran tanah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya tentu bisa mengatasi pencemaran tanah, namun tanah yang sudah tercemar tidak bisa kembali pulih seperti semula solusi ini hanya untuk mengatasi saja.

      Hapus
  6. Artikelnya sudah cukup lengkap dan informasinya jelas sangat membantu sekali dalam menambah wawasan, mau bertanya apabila tanahnya sudah lama tercemar bisakah tanah itu baik seperti semula?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tanah yang sudah tercemar tidak bisa kembali seperti semula, tapi bisa diobati dengan waktu yang lama dan biaya yang cukup besar.

      Hapus
  7. Postingan sudah bagus dan cukup berbobot. Saran saya perhatikan pemberian point2 pada postingan agar terlihat rapih

    BalasHapus
  8. Artikelnya sudah jelas dan sangat bermanfaat. Apakah solusi diatas sudah diterapkan dalam kehidupan sekarang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya sudah diterapkan, beberapa industri bekerja sama dengan pemerintah dalam menerapkan solusi-solusi tersebut.

      Hapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Blognya sudah bagus dan penjelasan materi tentang pencemaran tanah sangat bermanfaat

    BalasHapus
  11. Kenapa oli dan cat disebut limbah organik ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena oli dan cat mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan mudah terurai.

      Hapus
  12. Bisa dijelaskan teknologi yang bisa dikembangkan untuk penanggulangan pencemaran di air

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

DESIGN FOR ENVIRONMENT