GREEN SCIENCE AND GREEN TECHNOLOGY


Green Science


Green Science adalah ilmu yang berorientasi pada pemeliharaan kualitas lingkungan (Environmental Quality), mengurangi dampak bahaya dari proses industri (Reduction Hazard), mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tak terbarukan (Minimization Consumption Non Renewable Sustainability), dan juga keberlanjutan secara keseluruhan (Sustainability).

Green Technology


Green Technology dapat diartikan sebagai aplikasi dari pengetahuan yang memiliki tujuan praktis tertentu. Pengertian green technology adalah hal yang meliputi sekumpulan metode dan material yang berkembang secara terus menerus untuk mengubah energi menjadi produk baik yang tidak berbahaya. Istilah awam yang sering kita gunakan adalah teknologi yang ramah lingkungan. 

Konsep penerapan teknologi hijau secara umum memiliki beberapa tujuan utama  yang memilki prioritas untuk dapat diterapkan dalam kehidupan manusia, yaitu : 
  1. Keberlangsungan – Upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara terus menerus di masa depan tanpa merusak atau menghabiskan sumber daya alam
  2. Pendaur-ulangan sampah – Upaya untuk mengakhiri siklus barang sekali pakai, dengan menciptakan produk yang sepenuhnya dapat diperoleh kembali atau digunakan kembali
  3. Pengurangan Sumber Sampah – Upaya untuk mengurangi sumber limbah dan polusi dengan mengubah pola produksi dan pola konsumsi.
  4. Inovasi – Upaya untuk mengembangkan alternatif teknologi yang ramah lingkungan guna memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak lingkungan.
  5. Viabilitas – upaya untuk menciptakan suatu pusat kegiatan ekonomi di seluruh bidang teknologi dan produk yang memberikan keuntungan bagi lingkungan dan menciptakan peluang usaha baru yang benar-benar melindungi planet bumi dari kerusakan.
  6. Edukasi – Upaya untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya penerapan teknologi hijau guna mendukung terciptanya daya dukung lingkungan yang berkelanjutan.

Life Cycle Analysis


LCA adalah alat untuk menilai potensi dampak lingkungan dari sistem produk atau jasa pada semua tahap dalam siklus hidup mereka - dari ekstraksi sumber daya, melalui produksi penggunaan produk menggunakan kembali, daur ulang atau pembuangan akhir. LCA adalah suatu alat yang digunakan untuk mengevaluai potensi dampak lingkungan dari suatu produk, proses atau aktivitas selama seluruh siklus hidup dengan mengukur penggunaan sumber daya ("input" seperti energi, bahan baku, air) dan emisi lignkungan ("output" untuk udara, air, dan tanah) yang berkaitan dengan sistwm yang sedang dievaluasi.    

Komponen utama LCA dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
1. Tujuan dan Cakupan (Goal and Scoping)
Tujuan dan cakupan perlu dirumuskan untuk dilakukan inventarisasi kegiatan yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak penting yang ditimbulka oleh proses autoproduk tertentu terhadap lingkungan.
2. Analisis Inventori (Inventory Analysis)
Analisis inventori merupakan bagian LCA yang berisi inventori input yang berupa energi maupun bahan baku, dan output emisi maupun limbah. Pada proses ini dikumpulkan data kuantitatif untuk menentukan level atau tipe input energi maupun material pada suatu sistem industri dan hasil yang dilepaskan ke ligkungan. 
3. Penakaran Dampak (Impact Assessment)
Penakaran dampak digunakan untuk menganalisis dampak suatu proses terhadap lingkungan dan kesehatan manusia yang telah didata secara kuantitatif pada penakaran inventori. Dalam pengklasifikasian, data inventori yang dihubungkan dengan efek potensi terhadap ekologi dan kesehatan manusia ditempatkan dalam kategori - kategori khusus.
4. Interpretasi atau Analisis Perbaikan (Improvement Analysis)  
Pada tahap ini dilakukan interpretasi hasil, evaluasi, dan analisis terhadap usaha - usaha yang dapat dilakukan untuk perbaikan. 

Prinsip Green Science dan Green Technology
#1
Dengan aktivitas mereka saat ini, manusia akan menghabiskan sumber daya alam dan
melakukan kerusakan lingkungan di bumi sampai pada kondisi dimana keberadaan manusia di planet ini akan terganggu secara serius. Di masa lalu, peradaban telah banyak yang berkurang dan sebagian populasi telah
mati karena manusia tidak memperhatikan sistem lingkungan demi berlangsungnya kelestarian lingkungan. Maka dari itu mulai dari sekarang kita perlu menjadi pribadi yang peka terhadap lingkungan demi tujuan bersama.
#2
Persamaan di bawah ini menjelaskan beban dan degradasi sistem pendukung Bumi; Kedua faktor tersebut harus ditangani:
 Beban = (jumlah orang) × (permintaan per orang)
Jadi, semakin besar jumlah orang dan permintaan per orang, maka semakin besar pula beban yang dihasilkan.
#3
Dengan risiko bencana global, teknologi akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia; Oleh karena itu, teknologi harus dirancang dengan tujuan yang tidak memiliki dampak terhadap lingkungan dan dapat keberlanjutan secara maksimum.
#4
Seperti penjelasan dari prinsip ketiga, penting bagi kita untuk mengenali antroposfer sebagai salah satu dasar dari lingkungan.
#5
Kunci keberlanjutan adalah pengembangan sumber energi berlimpah yang digunakan secara efisien yang memiliki sedikit atau bahkan tidak ada dampak bagi lingkungan, yakni sumber seperti itu akan memerlukan keputusan dan kompromi yang sulit.
#6
Iklim yang kondusif bagi kehidupan di Bumi tentu harus tetap dijaga.
#7
Kapasitas bumi untuk produktivitas biologis dan pangan harus dijaga dan ditingkatkan; ini akan membutuhkan pertimbangan interaksi dari kelima lapisan lingkungan.
#8
Permintaan akan bahan harus dikurangi secara drastis dan bahan harus berasal dari sumber yang berkelanjutan dan dapat didaur ulang.
#9
Produksi dan penggunaan zat beracun, berbahaya, dan persisten harus diminimalkan dan zat semacam itu tidak boleh dibuang ke lingkungan.
#10
Kesejahteraan manusia harus diukur dari segi kualitas hidup, bukan hanya dari perolehan harta dan benda. Ekonomi, sistem pemerintahan, kepercayaan, dan gaya hidup pribadi harus mempertimbangkan lingkungan dan kehidupan yang berkelanjutan.
#11
“The risks of not taking risks must be acknowledged.”

#12
Singkatnya, tujuannya adalah untuk mencapai keberlanjutan, sebuah konsep di mana siswa dan masyarakat harus dididik. Meskipun keberlanjutan akan memerlukan perubahan besar dalam sistem masyarakat, ilmuwan, insinyur, dan, akhirnya, warga yang tercerahkan harus memimpin; Tidak ada waktu bagi para politisi dan non ilmuwan untuk mengambil keputusan.

Referensi
https://lenterakecil.com/penerapan-green-technology-pada-it/
https://lenteraano.wordpress.com/2017/11/05/green-science-green-technology/
http://muhammadshidqi.blogspot.co.id/2011/04/green-technology.html
http://caturmanunggalperdana.blogspot.co.id/2010/06/life-cycle-analysis-life-cycle.html





Nama : Farras Adnin Azzahra
NIM : 1201170135
Kelas : TI-41-12
Dosen : Abdul Malik Firdaus

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

PENCEMARAN TANAH

DESIGN FOR ENVIRONMENT